Senin, 22 September 2014
Macam-macam tipe karburator
Seperti yang kita ketahui karburator yang beredar di pasaran ada berbagai macam, dalam ulasan kali ini kita akan mengenali berbagai tipe karburator.
1. Pertama kita akan membahas Karburator Sejuta Umat yaitu PE 28, kenapa saya sebut Sejuta Umat? Karena karburator ini termasuk paling ekonomis dan paling mudah diseting.
Ukuran PE 24-38 yaitu PE 24, PE 28, PE 38. Bagi penyuka kecepatan, cocok untuk harian maupun balap drag motor bebek 105-125cc maupun kelas skutik bore up hingga 200 cc karena kemampuannya untuk direamer menjadi 31mm dan Sangat cocok untuk yang menginginkan top speed dan turing dalkot (dalam kota) maupun lukot (luar kota).
Berikut Ciri-cinya:
- Skep dari ukuran 28mm.
- Setelan stationer warna hitam (sudco)
- Setelan stationer kuning (NSR SP)
- Skep bulat berlapis krom
- Performa tarikan bawah dan atas bagus
- Mampu direamer hingga 31mm
- Setting PJ MJ mudah
- Irit bahan bakar
2. Yang kedua adalah karbu PJ 34, karbu ini cukup terkenal dikalangan penggemar motor 2tak karena karbu ini cukup memuaskan peformanya jika dipasang ke mesin 2 langkah ketimbang karbu PE dan lainya. Karburator ini sudah terbukti kemampuannya karena skep model oval yang unik ini. Memiliki kemampuan untuk membuat mesin memiliki respon jauh lebih cepat dari pada karburator standard dengan skep bulat. Keuntungannya adalah akselerasi lebih cepat dan peningkatan performa mesin.
PJ 34mm slide ini sangat cocok untuk ATV & Motocross.
Berikut Ciri-cirinya:
- Skep oval dan berlapis krom
- Ukuran skep lebar menambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
- Mudah setting basah dan kontrol kecepatan
- Spare part pj mj mudah dicari.
- Tersedia ukuran venturi 34 mm
- Bahan bakar boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.
3. Diurutan ketiga ada Keihin PWK series. secara fisik karbu ini hampir mirip sama PJ series terutama tutup skepnya yang bulat hitam itu. Namun PWK punya skep berbentuk semi-flat alias berbentuk D. Karburator yang akan menghasilkan tenaga tanpa kompromi. Ukuran Karbu PWK 28-41 yaitu PWK 28 biasa, PWK 28 sudco, PWK 35 air stiker (sudco) dan PWK 41 pro series, tipe ini paling spesial lantaran untuk tarikan bawah dan atas setting karbu mudah didapat. Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang.
Berikut Ciri-cirinya:
- Performa bagus di putaran bawah keatas
- Walaupun sudah disetting ngirit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
- Skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
- Spare part mudah dicari
- Ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara melewati venturi
- Cocok untuk moto cross dan road race.
4. FCR, karburator ini bentuknya memang beda dari karbu pada umumnya, soalnya ini karbu udah termasuk karburator yang penyetingannya perlu keahlian khusus. Harganya pun juga tidak murah sekitar 5-6jt mahal ye?? Embeeeer :D
Untuk karburator jenis ini maaf ye gak pake gambar, karena gw belum punya stocknya.
FCR Downdraf dan FCR Horizontal yang tersedia 28 , 33, 35
Karakteristik karbu FCR
Karbu ini direkomendasikan untuk road race,
FCR Horizontal digunakan utk mesin tegak, FCR Downdraft digunakan untuk mesin tidur.
5. Karbu Mikuni TM ini juga mirip2 sama karbu PWK punya Keihin, cuma karbu ini mengandalkan seni yaitu seni memainkan nosel yang disesuaikan sama kebutuhan mesin dan karbu ini memiliki skep kotak. Tersedia dengan ukuran 24-39 (TM). Karakteristik karbu Mikuni TM ini memberikan performa yang luar biasa dibandingkan dengan skep yg bulat, ini dikarenakan udara yang masuk lebih lancar dan lebih cepat.
Selain kita melihat jenis karburator yang karakternya bisa kita pilih, hal yang terpenting dalam pemilihan karburator adalah perhitungan yang menentukan ukuran venturi karburator yang kita butuhkan.
Dibawah ini adalah rumus untuk mengetahui apakah karburator yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan mesin yang kita miliki atau bisa juga dijadikan sebagai refensi sebelum kita mengganti karburator.
D= K x √ (CxN)
Penjelasan :
D = Diameter venturi karburator
K = Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 - 0.9, untuk motor harian disarankan 0.65)
C = CC mesin dalam liter
N = RPM puncak tenaga yang di inginkan
Contoh ke 1:
Sebuah motor Jupiter MX 135 cc standar, tapi ingin menambah RPM yang lebih panjang jadi 13200 RPM
maka rumusnya:
D = K x √ (CxN)
D = 0.65 x √ (0.135 x 13200
D = 0.65 x √ 1782
D = 0.65 x 42.2137418
D = 27,4389322
Karena tidak ada karburator dengan ukuran 27,44 maka menjadi Venturi 28
Jadi dari beberapa jenis karburator diatas maka kita dapat mengetahui bahwa meskipun karburator kecil bukanlah sebuah masalah, yang terpenting adalah seting dan pemilihannya yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin.
BLACK FACTORY RACING “Engine To Your Performance”
Twitter : @speed_ID
Instagram : @speed_ID
Whatsapp : 0896 0387 5099
Bbm : 30B3D1B7
Label:
Archive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusangka 42.2137418 dari contoh diatas,di dapat
BalasHapusdari mana???
Boleh sekalian nanya y pak. Motor satria f2014 saya brebet sudah 6bulanan dkarenakan kemasukan air saat dipencucian motor.saat itu dbongkar dn dbersihkan karbu dan busi nya oleh bengkel. Dri saat itu motor saya brebet trus jika mesin sdah agak panas, dn ga bisa jalan jauh, kalau sudah brebet pst mati ujung2nya walau bisa dhidupkan kembali motornya ttep brebet. Karet vacum sudah 2x ganti semenjak motor saya brebet. Apakah permasalahanny ad di karburator pak? Apakah saya harus ganti karburator?
BalasHapus