Sabtu, 20 September 2014
Tips korek harian murah
Banyak pengguna sepeda motor yang kurang puas dengan performa mesin standar pabrik, oleh karenanya untuk meningkatkan tenaga (kita fokus pada mesin berbasis 4 tak) bisa dilakukan modifikasi di sektor mesin ( korek harian ), apalagi di jaman modern ini sudah banyak spare part dengan kualitas superior untuk mendukung modifikasi sehingga bahkan bisa meningkatkan tenaga tak hanya terbatasi 20% saja, melainkan bisa menggapai 50% tenaga extra dari bawaan standarnya dan masih aman dipakai harian.
Intinya, modifikasi harus dilakukan dengan benar dalam konsep di atas kertas terlebih dahulu, landasan teori yang dipakai ada, software (perangkat lunak) perhitungan simulasi mesin di komputer sudah banyak tersedia, pemilihan part yang tepat, serta pengerjaan dengan ketelitian tinggi akan membawa hasil yang optimal.
Faktor utama penentu karakter mesin 4tak terdapat di cylinder head dan semua komponen di dalamnya, mengacu pada buku karangan Alexander graham bell dari kutipan beliau yaitu “Takkan ada satupun mesin 4tak dapat menghasilkan tenaga dengan baik apabila tidak memiliki kemampuan untuk mengalirkan udara dengan baik” (Biasa disebut Efisiensi Volumetrik). Apakah peningkatan efisiensi volumetrik hanya dapat dicapai dengan melakukan porting polished? TIDAK!!! Banyak cara lain yg dapat kita lakukan, misalnya melepas filter udara karburator itu saja sudah menambah debit aliran udara yang masuk dan tenaga di rpm menengah – atas. Namun ada satu cara mudah dan pasti yaitu : Meningkatkan rasio kompresi.
Mesin modern biasanya dibuat dengan desain yang lebih kompak, dengan material lebih bagus dan daya tahan tinggi, sehingga saat ini dapat dipacu dengan perbandingan kompresi hingga 13 : 1 tentu pemilihan bahan bakar harus lebih baik, seperti pertamax plus atau Avgas. Pemakaian material piston dan connecting rod dituntut untuk harus lebih baik demi daya tahan mesin. Kalau mekaniknya hebat pencapaian kompresi itu tak harus banyak main papas / bubut, salah-salah jika terlalu percaya pada tukang bubut yang kita belum tahu kapasitasnya, melenceng sedikit saja justru kebocoran kompresi dapat terjadi. Bukankah melepas paking blok silinder itu juga sudah sama dengan memapas 0.5 mm.
Ada lagi cara lain, yaitu penambahan kapasitas silinder (Bore Up). Bisa dilakukan untuk mengakali kompresi. Misal, mesin standard jupiter z, dengan kapasitas 110cc, perbandingan kompresi 9 : 1, ketika kita mengganti piston sehingga kapasitasnya melonjak menjadi 125cc, ternyata bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompresi sehingga menggapai perbandingan 10 : 1, itu kalau kondisi piston FLAT, alias datar. Kalau piston Dome? Derajat squish pada piston disamakan dengan squish di cylinder head, dan jenong diatur ulang sedemikian rupa sehingga perbandingan dapat tercapai 13 : 1. Tanpa papas head & blok pula.
Apa manfaat dari menaikkan rasio kompresi? Semakin banyak gas segar yg dihisap semakain banyak yg dipadatkan di ruang bakar yg semakin sempit, maka pembakaran akan semakin baik.
Manfaat bore up, menambah kapasitas mesin secara mengganti piston dengan dimensi lebih besar? Percobaan opa Alexander Graham Bell diatas mesin dynotest pada mesin balap mobil yang dipakai untuk Reli, penambahan 15% kapasitas mesin misalnya, tidak serta merta meningkatkan tenaga mesin sebanyak 15% pula, mungkin hanya kurang dari 10% tapi keuntungan yang kita dapat adalah puncak tenaga itu bisa kita gapai di RPM yang lebih rendah, artinya dari putaran bawah mesin sudah lebih bertenaga, dan kita tidak perlu memelintir gas terlalu banyak untuk mencapai kecepatan yang sama seperti sebelumnya, Hasilnya : Modifikasi mesin menjadikan lebih hemat BBM tapiperforma lebih baik.
Porting & Polished yg selalu berkaitan dengan efisiensi volumetris terdiri bukan hanya dari jumlah gas yg dapat dimasukkan tapi pula seberapa cepat aliran gas tersebut dapat dimasukkan.
Lakukan perhitungan ulang berdasarkan Stroke, Diameter piston, Diameter klep yg akan dipakai tetap berlaku bagi mesin apapun. Perubahan pada salah satu komponen akan mempengaruhi mekanisme lainnya, karena itulah dinamakan sebuah MESIN.
Perlu diingat pula penyelarasan antara karburator – intake manifold –dan inlet port, exause port dengan leher knalpot, itu adalah hal vital. Penentuan puncak tenaga dan karakter mesin, semua bisa berasal dari konfigurasi dan geometri porting, jika tidak memiliki perhitungan mendalam serta keyakinan bahwa hasil porting akan membawa mesin ke performa yg lebih baik, tetaplah pada pilihan bijak untuk mempertahankan geometri porting standard, karena desain porting para insinyur pasti telah mempertimbangkan segala aspek aliran udara, desain swirl (aliran kelokan udara) yang kadang tidak kita perhatikan. Jika kata hati berkata kita bisa, dan didukung alat yang memadai maka : LAKUKAN!!!
Modifikasi Cam Shaft / Noken As di motor harian sah-sah saja, apalagi sekarang sudah tersedia banyak di pasaran, jadi kalau gagal tinggal beli lagi hahaha :D.
Jangan lupa juga temennya si Cam yaitu Spring Cam / Per Klep bisa juga aplikasi memakai per klep dari motor lain yang dianggap bagus. Jika masih ingin mempertahankan per klep standardnya, maka pemapasan cam yg bijak adalah penambahan sedikit lifter dan durasi tidak lebih dari 0.5 mm, ingat!! Cam durasi sedang dengan lift pas-pas an akan lebih efektif daripada cam dengan durasi terlalu lebar dan lift terlalu tinggi.
Noken as ini juga mempengaruhi aliran udara ke dalam silinder, efek angkatan klep ( valve lift ) ke volumetrik effisiensi. Bahwasanya ternyata angkatan klep yang efisien itu cuma 27% dari diameter klep inlet bawaan motornya. Tidak perlu menggapai 30% atau bahkan lebih jika masih ingin dipakai harian. Misal, motor suzuki shogun 125, dengan klep inlet 25 milimeter, maka angkatan klep optimal berada di kisaran 6.75 milimeter, dibagi rocker arm ratio, mungkin hanya diperlukan lobe lift setinggi 5.6 mm. Gak terlalu tinggi kan? Per klep bagus seperti pir klep swedia yang ringan dan renggang dapat dipakai, atau yg sudah kondang seperti per klep akutagawa japan, Dijamin mesin tidak mudah jebol, karena per tidak akan telat mengembalikan klep pada kedudukannya. Kemudian menentukan durasi, saya sarankan untuk cam harian durasi yang dipakai tidak lebih dari 270 derajat.
Syarat mesin pembakaran dalam ( intern combustion chamber ) dapat berprestasi adalah : adanya kompresi, bahan-bakar yang baik, serta pengapian. Peningkatan kompresi sudah, bahan bakar yang bagus sudah dipakai, aliran udara sudah meningkat banyak dengan pangkasan cam dan halusin porting. Tinggal sektor pengapian, pilihan otak pengapian digital sekarang semakin banyak, bagaimana kita bijak menentukan yang sesuai kebutuhan dan kantong menjadikan modifikasi tidak mubadzir. Rextor adjustable, ataupun BRT Dual Band bisa menjadi pilihan awal untuk meningkatkan banyak performa mesin motor di sektor pengapian. Jika mekanik dirasa mampu menset-up pengapian ke level yang lebih tinggi , pilihan bisa diaplikasikan ke CDI Programable, dimana timing pengapian pada putaran mesin tertentu serta batasan kitiran rpm bisa disetel semua. Namun namun ini bukan tanpa resiko, pengapian yg terlalu maju, limiter terlalu tinggi, mesin riskan jebol. Jadi konsultasi dan sharing terlebih dahulu ke bengkel yg akan diserahin tanggung jawab adalah mutlak.
Otak pengapian sudah diupgrade, tinggal pelipat ganda arus alias Coil di ganti pula dengan yang lebih bagus, pilihan biasanya banyak jatuh ke coil yang memang sudah dipakai balap di motor kelas dunia seperti Yamaha YZ 125, atau SUZUKI RM, itu adalah pilihan koil yang paten dan pasti, jika belum cukup dana atau merasa sayang mending pakai koil standardnya saja. Pengapian yang sempurna membakar bahan-bakar yang sudah dihisap masuk akan menghasilkan pembakaran dan efisiensi kalor , berarti pula penambahan tenaga + irit bahan bakar, tak heran motor modifikasi menjadi semakin kencang dan tetap irit selama modifikasi dilakukan dengan benar.
Trik-trik lain seperti reduksi magnit, dan balancer , serta pemakaian kampas kopling dan per kopling yg lebih baik dapat dilakukan untuk menambah efisiensi penyaluran tenaga dari kruk as menuju roda.
Hal terakhir setelah semua yang dilakukan seperti diatas harus diimbangi dengan knalpot free flow dan Seting final gir.
BLACK FACTORY RACING “Engine To Your Performance”
Twitter : @speed_ID
Instagram : @speed_ID
Whatsapp : 0896 0387 5099
Bbm : 30B3D1B7
Label:
Archive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar