Jumat, 26 Desember 2014

Bebek TU 200cc 4T Tercapat 7,439 Detik Menggunakan Sensor 1 Titik




Speed_ID. Time 7.439 detik di sensor 1 titik, sudah luar biasa.  Itu dicetak Suzuki Fu Conk di Bebek 200 cc. Dengan  catatan segitu sudah pasti FU ini merajai podium 1 sampai 3 di Honda Dragbike Championship yang Minggu 21 Desember di Nganjuk, Jatim. Itu sekaligus membayar kelalahan Conk dari FU DKMS asal Malang, Jatim, minggu lalu.

Adalah Tony Cupank yang berbendera tim T.Y.B K-Ijo Speedshop itu berhasil 'mencupank' 7,439 detik. Catatan itu sekaligus jadi yang tercepat di lintasan sirkuit Jl. Loceret Berbek, Nganjuk, mengalahkan waktu Sport 2T TU 155 yang hanya selisih 0,11 detik tepatnya 7,450 detik (Dadank Japronk).

Diakui Angga yang manager sekaligus pemilik tim Kolor Ijo. Cupank kali ini dibekali motor yang langganan dipakai Cupank saat drag TPM. Motor ini hanya ikut event besar dan selebihnya jadi pajangan, makanya jarang keliatan batang knalpotnya di drag Jatim. Hehe..

Diakui Conk Fu geberan Cupank mesinnya tak banyak berubah dari seri TPM lalu, "Hanya kompresi yang naek jadi 14:1 untuk menambah gaya gedor," kata Conk pada FU yang memiliki durasi pada dua kem  265° in dan out pada angka sama. Conk memang tak hadir di drag Nganjuk dan AHRS lantaran masih dalam suasana duka paska meninggalnya si nenek sehari sebelum event.

Kompresi tadi kata Conk guna menutupi bobot Cupank yang 48 kg. Beda bila dinaiki Alvan Chebonk di hari yang sama ikut Drag AHRS di Indramayu, kompresi turun dikit lagi, tergantung siaapa yang diunggulkan. Lagian Cupank lebih senang torsi basar di iputaran bawah. Ditambah lagi sensor yang dipakai saat drag Nganjuk kemaren model satu titik, jadinya ya gampang buat Cupank juara di sana.

Demikian juga Jhon PK yang dapat 7,614 detik dan kedua juga pakai Fu Conk tapi beda mesin. Nah yang digas Jhon ini motor milik orang Papua. Sama juga tercepat ketiga disikat Ivan Bangun dengan FU Kete-Kete, lagi-lagi korekan Pak Conk. Timenya 7,614 detik. Meski Conk tak merinci kedua mesin tadi tapi bisa ditebak korekannya masih satu aliran.


Sementara itu Arif Tijil yang jadi andalan FU CMT karya Cak Moed hanya berlari 7,692 detik dan kelima. "Memang masih meraba-raba cara bawa FU baru ini. Beda dengan karakter FU sebelumnya," kata Tijil yang kali ini harus rela diasapi Putra Bocil dengan FU yang sama. Bochil berhasil keempat dengan 7,651 detik atau lebih cepat 0,41 detik dari Tijil.

Sumber : maniakmotor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates