Kamis, 25 September 2014

Istilah Dasar Mesin


1.    SIKLUS

Untuk menciptakan performa pada mesin, piston harus terus bergerak naik-turun, memasukkan campuran bahan-bakar dan udara, mengompresikannya, menerima ledakan dan mendorong gas sisa pembakaran dalam kehidupannya. Dalam setiap tahap itulah yang dinamakan siklus.

Mesin 4 langkah memerlukan 4 kali piston bergerak dari TMA - TMB ( 2 kali putaran kruk as / 720 derajat ) sedangkan mesin 2 langkah hanya memerlukan separuh dari kinerja mesin 4 langkah, itulah alasan mesin 2 langkah (2Tak) lebih bertenaga dengan isi silinder yg sama.


Siklus 4Tak


2.    LANGKAH

Momentum piston bertranslasi dari TMA - TMB, gerak tunggal piston dinamakan langkah, atau lebih mudahnya adalah jarak antar titik henti piston dalam silinder. Diukur dengan satuan millimeter (mm)


TMA, TMB dan Stroke


3.    TITIK MATI ATAS (TMA) TITIK MATI BAWAH (TMB)

Adalah titik henti piston, batas atas maupun batas bawah, TMA adalah poin dimana piston mulai bergerak ke bawah, TMB sebaliknya adalah titik piston mulai bergerak ke atas.


4.    BORE

Menyatakan besaran diameter Piston sama saja dengan (diameter dalam silinder).

Lihat gambar berikut :


Bore


5.    CRANK ANGLE

Derajat putar kruk as yang dibentuk oleh garis sumbu dari engkol dan garis yang ditarik dari pen ke pusat engkol dengan koefisien pada TMA – TMB.


6.    DISPLACEMENT

Ketika piston bergerak dari atas (TMA) turun kebawah (TMB) ada isi yang dihisap oleh piston, Piston Displacement, disebut juga volume langkah dapat dihitung melalui rumus :

V

V = volume

= Konstanta 3,1416

r =  Separuh diameter bore

L = Panjang stroke / langkah

N = Jumlah silinder


7.   COMBUSTION CHAMBER / VOLUME RUANG BAKAR

Isi ruang antara kepala silinder dan piston pada saat piston berada di TMA.


8.    VOLUME SILINDER

Adalah penjumlahan antara piston displacement ditambahkan volume ruang bakar.


9.    COMPRESSION RATIO  / PERBANDINGAN KOMPRESI

Nilai yang ditunjukkan dari hasil pembagian volume silinder dengan volume ruang bakar. Dinyatakan dengan rumusan

RK = Volume Silinder / Volume ruang bakar +1

Perbandingan kompresi tinggi dimaksudkan untuk penggunaan mesin pada performa dan kecepatan tinggi, tetapi ada batasan-batasan tertentu pada perbandingan kompresi.


10.    KECEPATAN PISTON

Pergerakan piston dari TMA-TMB tentu memiliki kecepatan , tepat dititik TMA  – TMB kecepatan piston adalah nol dan tervepat di tengah-tengah langkah. Oleh karena itu kecepatan piston ditunjukkan oleh kecepatan rata-rata.

Speed = LN / 30

L = Panjang langkah

N = Putaran Mesin (RPM)


11.    KARAKTER MESIN

Dalam komposisi displacement mesin yang sama, tiap mesin memiliki karakter yang berbeda-beda, tergantung dari  besaran diameter piston dan panjang langkah.

–    Mesin OverBore  = Langkah lebih kecil daripada diameter piston.

–    Mesin Square = Langkah dan diameter piston sama.

–    Mesin OverStrok =  Langkah lebih besar daripada diameter piston.

Dibanding dengan mesin langkah panjang dan square , mesin over bore lebih mudah untuk membuat kecepatan mesin dan tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar. Jika kecepatan mesin rata, kecepatan piston dapat dibuat lebih rendah juga hambatan gesek dapat dikurangi. Desain mesin lebih kompak, pada mesin balap desain mesin ini lebih sering unggul. Oleh karenanya modifikasi BORE UP , atau memperbesar diameter piston lebih mudah menciptakan kecepatan dan tenaga dibandingkan STROKE UP.


Itulah sedikit pengetahuan yang gw bisa share pada kesempatan kali ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua untuk memodifikasi kea rah yang benar.


BLACK FACTORY RACING “Engine To Your Performance”

Twitter       : @speed_ID
Instagram  : @speed_ID
Whatsapp  : 0896 0387 5099
Bbm           : 30B3D1B7


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates