Minggu, 21 September 2014

Sistem pendingin part 2


Lanjutan dari artikel Sistem Pendingin sebelumnya.

Perkembanagan motor di tanah air terjadi cukup pesat, antar pabrikan pun bertarung teknologi untuk merebut pasar dan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu point penting dijadikan sebagai tolak ukur kecanggihan teknologi yang disandang motor, yakni model penstabil suhu mesinnya. Di pasaran terbagi 3 model, konvensional, oil cooler dan radiator.

Kalau dibandingkan dari ketiga model tersebut, radiator mulai marak diaplikasi, baik di bebek, sport dan matic. Seperti yang diaplikasi pada Yamaha MX, Xeon, V-Ixion, Honda CBR 250, NSR, Sonic dan Vario, Kawasaki Ninja 150 dan Ninja 250.

Dari sistem pendingin ini, konsumen mengalami ketergantungan dalam hal pemakaian water coolant. Dan apa yang paling penting dijadikan dasar dalam memilih dan memakai water coolant, selain anjuran pabrik ?? Dan bagaimana aturan pemakaian water coolant yang benar ?

“Pertama adalah spesifikasi mekanis thermostat serta tutup radiator,” buka Agus instruktur sekolah mekanik JSTC, di kawasan Margorejo Indah, Surabaya. Sebab, mekanis thermostat dan tutup radiator, tergantung dengan terjadinya perubahan suhu mesin dan suhu water coolant.


THERMOSTAT

Fungsinya, thermostat bertugas mempertahankan suhu air pada pencapaian titik suhu efektif mesin di bawah 100 derajat. Maka titik suhu mekanis thermostat harus sanggup dilampui oleh titik didih water coolant.

“Artinya titik didih water coolant yang harus lebih tinggi. Agar, siklus water coolant di radiator dapat terjadi,” ingat Yono, chief mekanik Kawasaki PT. Surapita Unitrans di kawasan Jemursari, Surabaya. Berikut data, di suhu water coolant berapa thermostat mulai bekerja ?.


SUHU THERMOSTAT MULAI AKTIF

Honda Sonic                   : 72 derajat

Honda Vario                   : 74 derajat

Honda NSR                    : 92 derajat

Honda CBR 250            : 81 derajat

Yamaha MX                   : 80,5 derajat

Yamaha V-Ixion            : 80,5 derajat

Kawasaki Ninja 150     : 90 derajat

Kawasaki Ninja 250     : 96 derajat
 

Dengan demikian water coolant yang diaplikasi, harus diatas spesifikasi mekanis thermostat. Dan bagaimana cara mengenal thermostat yang mengalami penyimpangan atau mulai rusak ?

Cara paling mudah adalah lepas thermostat dan rebus thermostat di dalam panci bersama air. Nanti pada saat suhu tertentu thermostat akan membuka. Sebaiknya dibarengi dengan alat pengatur suhu jadi bisa tahu akurat pada suhu air berapa thermostat tersebut membuka.

Apabila terlalu cepat dari suhu yang direkomendasi thermostat itu maka artinya pegas termostat sudah terlalu lemah. “Komponen thermostat yang biasa mengalami kerusakan adalah tekanan pegas mulai lembek, selain itu lubang by pas juga rawan ditimbuni kerak,” timpal Ilham instruktur education Yamaha PT.STSJ, di kawasan Basuki Rahmat, Surabaya.

Ketika tekanan pegas mulai lembek, titik suhu thermostat makin rendah saat katup membuka. Sirkulasi water coolant, tak menunggu panas sudah bersirkulasi. Performa mesin jadi mengalami penurunan dan sifatnya sementara.  

Atau saat termostat ‘direbus’ tapi termostat terlalu banyak kerak sehingga malah ogah membuka sehingga menghalangi jalur sirkulasi air radiator. “Kalau lubang by pass yang ditumpuki kerak, extra fan jadi mudah menyala pada radiator yang memakainya. Sebab, suhu air radiator mudah naik dan terdeteksi sensor extra fan,” beber Yono.

Untuk itu, beberapa produk motor, baik sport, bebek dan matic, memerlukan water coolant yang titik didihnya di atas rata-rata 100 derajat. Berikut datanya ;


Honda Sonic                 : 95 - 105 derajat

Honda Vario                 : 85 - 105 derajat

Honda NSR                    : 115 - 126 derajat

Honda MX                     : 100 - 110 derajat

Honda CBR 250            : 100 - 126 derajat

Yamaha V-Ixion            : 100 - 115 derajat

Kawasaki Ninja 150     : 100 - 110 derajat

Kawasaki Ninja 250     : 110 - 138 derajat



Maka perhatikan dan diingat angka maksimal titik didihnya yang bisa dijadikan pegangan saat mengganti water coolant non rekomendasi pabrikan. Apa yang terjadi saat salah dalam pemakaian water coolant ?

Kalau water coolant terlalu tinggi angka titik didihnya maka akan berefek slang karet mudah mengembang atau melentung di bagian in radiator. Dan ketika water coolant terlalu rendah angka titik didih maka water coolant akan mudah menguap. “Bisa dilakukan pengecekan pada kapasitas reservoir dan dipastikan mudah mengalami penyusutan,” yakin Agus. 


TUTUP RADIATOR

Selain itu ada perangkat vital lain, yakni tutup radiator yang juga memiliki tugas membuka dan menutup katup by pass ke reservoir. Dan menjadi penunjang kestabilan kapasitas water coolant yang dibutuhkan oleh radiator saat kondisi normal dan mengalami penyimpangan. 

Fungsi tutup radiator, sebagai pengatur aliran water coolant yang bersirkulasi di radiator berdasar suhu mesin. Katup dalam tutup radiator akan membuka ketika suhu water coolant dan tekanannya meningkat tinggi seperti saat panas.

Saat terjadi titik didih, water coolant yang berada pada kisi radiator akan muntah ke tabung reservoir, untuk mengurangi panas dalam keperluan menstabilkan tekanan pada jalur radiator. “Dan saat kondisi radiator mulai dingin, air akan kembali ke jalur radiator yang sama, efek perbedaan tekanan atau kevakuman,” urai Ilham.

Saat tutup radiator bekerja maksimal atau normal, artinya dapat “membuka: dan mengalirkan air radiator masuk kembali ke reservoir pada saat air radiator mencapai suhu 100 derajat.

Tetapi apabila tutup radiator tidak bekerja maksimal, maka klep di tutup radiator “tidak membuka” sehingga air radiator yang panas tersebut tidak dapat kembali ke reservoir dan mengakibatkan selang melepuh dan pecah atau apabila radiatornya menggunakan extra fan maka kipas ini lebih cepat menyala daripada biasanya. “Itu cara yang paling mudah untuk mengecek kondisi tutup radiator,” bilang Ilham. Dan tidak ada jalan lain, tutup radiator perlu diganti baru.

Untuk memastikannya lagi, bisa diboyong ke bengkel umum dan dilakukan pengecekan dengan alat khusus. “Nama alatnya, indikator tester radiator cap, untuk mengetahui data akurat serta penyimpangan yang terjadi pada tekanan katup tutup radiator,” ingat Yono.  


DATA TEKANAN KATUP TUTUP RADIATOR


Honda Sonic                : 108 Kpa

Honda Vario                : 16 Psi 

Honda NSR                  : 13 Psi

Honda CBR 250           : 93,2 – 122,6 Kpa

Yamaha MX                  : 93,2 – 122 Kpa

Yamaha V-Ixion            : 13,5 – 17,8 Psi

Kawasaki Ninja 150     : 98 Kpa – 117 Kpa

Kawasaki Ninja 250     : 97,4 – 128,1 Kpa 

Sehingga saat membeli tutup radiator baru dan tidak ada bawaan orisinil motor, maka dapat digunakan tutup radiator lain asal diameternya sama dan memiliki tekanan yang sama dengan bawaan motor seperti data di atas agar tidak mengurangi kinerja radiator secara keseluruhan.


JANGKA WAKTU PENGGANTIAN WATER COOLANT

Kapan saat nya mengganti water coolant ? untuk semua motor dari bebek, matic dan sport, wajib dilakukan setiap 12 ribu Km - 15 ribu Km atau 2 tahun, mana yang lebih cepat ditempuh. Untuk kapasitas nya di sport rata-rata pakai 1 liter – 1,1 liter, bebek dan matic 750 cc. Berikut dengan penambahan pada tabung reservoir yang berbeda-beda kapasitas water coolant nya.

Kapasitas water coolant radiator    Kapasitas reservoir


Honda Sonic                0,72 liter                                    0,32 liter

Honda NSR 150          0,79 liter                                    0,24 liter

Honda Vario                0,49 liter                                    0,32 liter

Honda CBR 250          1,1 liter                                      0,25 liter

Yamaha MX                0,62 liter                                    0,28 liter

Yamaha V-Ixion          0,79 liter                                     0,25 liter

Kawasaki Ninja 150    1,05 liter                                    0,25 liter

Kawasaki Ninja 250    1,4 liter (reservoir)

Bagaimana ketika water coolant mengalami penyusutan ? cukup ditambahkan dengan air mineral isi ulang yang minim zat garam dan zat kapur nya. Untuk menambahkan lakukan saat mesin dingin. Tapi ketika kondisi darurat yang harus segera ditambahkan air, untuk membuka tutup radiator lakukan pelan-pelan. “Untuk menghindari terjadi nya semburan dari celah tutup radiator,”wanti Yono.


4 LANGKAH MENGENALI KUALITAS WATER COOLANT

Bagaimana cara mengenal spesifikasi water coolant yang bagus ?

- Tahan dengan panas mesin, nggak cepat menguap ketika kena panas mesin.

- Memiliki sifat pendingin, mudah melepas panas suhu mesin

- Anti karat-kerak, bagian water pump memiliki kadar besi di beberapa part nya. Kalau sampai terjadi karat dan timbunan kerak, akan mudah menyebabkan sil geser dan sil kedap water pump jebol.

- Minim memiliki kandungan pelumas, formula water coolant yang bagus ada kadar minyak nya. Dan diindikasi sebagai anti freeze water coolant, saat suhu mesin dingin atau motor lama tak dipakai. 


HARGA PER LITER

Master        Rp. 25 ribu     Titik didih 120 derajat celcius

Cocok untuk : Yamaha V-Ixion dan Honda NSR


Prestone     Rp. 23,5 ribu     Titik didih 126 derajat celcius        

Cocok untuk : Honda CBR 250 dan Honda NSR


Top-1        Rp. 18 ribu     Titik didih 118 derajat celcius    

Cocok untuk : Honda Sonic, Honda Vario, Yamaha MX dan Yamaha V-Ixion


Sieken        Rp. 30 ribu     Titik didih 138 derajat celcius    

Cocok untuk : Kawasaki Ninja 250

"Dikutip dari majalah Ototrend".

BLACK FACTORY RACING “Engine To Your Performance”

Twitter       : @speed_ID
Instagram  : @speed_ID
Whatsapp  : 0896 0387 5099
Bbm           : 30B3D1B7


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates